TY - JOUR AU - Ami, Fitria Ilhami Ikromina AU - Erik, Erik Iman Heri Ujianto PY - 2021/10/22 Y2 - 2024/03/28 TI - Digital Video Watermarking for Copyright Labelling JF - International Journal of Computer and Information Technology(2279-0764) JA - IJCIT VL - 10 IS - 5 SE - Articles DO - 10.24203/ijcit.v10i5.157 UR - https://www.ijcit.com/index.php/ijcit/article/view/157 SP - AB - <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penggunaan konten multimedia di internet kini semakin berkembang, terutama dalam video digital. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pemalsuan, penipuan, dan penjarahan konten video menyebabkan masalah karena pasokan sumber daya untuk berbagi konten. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hak cipta menjadi hal yang krusial dalam video digital untuk menghindari manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melabeli hak cipta ke dalam sebuah video. </span><span style="vertical-align: inherit;">Salah satunya adalah digital watermarking. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pembuatan air digital digunakan untuk mencegah replikasi ilegal atau eksploitasi konten digital, melindungi konten digital, dan menghindari manipulasi multimedia secara ilegal. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penggunaan beberapa metode seperti Discrete Wavelet Transform (DWT), Discrete Cosine Transform (DCT), </span><span style="vertical-align: inherit;">dan Discrete Fourier Transform (DFT) untuk pelabelan hak cipta video akan dibandingkan berdasarkan imperceptibility dan robustness setelah beberapa manipulasi diterapkan ke dalam video yang disisipkan-watermark. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dari segi imperceptibility, metode DWT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45,62435 dB, metode DCT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45.89422 dB, dan metode DFT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45.77747 dB. </span><span style="vertical-align: inherit;">Rerata PSNR dari ketiga metode tersebut adalah 45.76535 dB. </span><span style="vertical-align: inherit;">Artinya, video yang disisipkan tanda air tampak mirip dengan yang disisipkan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan demikian, dari percobaan dapat disimpulkan bahwa metode DWT, DCT, dan DFT yang diterapkan menunjukkan bahwa video yang diberi watermark masih dalam kualitas yang baik yaitu wajar dan memenuhi imperceptibility. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dari segi kekokohan, NC mean metode DCT adalah 0,63974, metode DCT adalah 0,755839, dan metode DFT adalah 0,745442. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hal ini menunjukkan bahwa hasil ekstraksi watermark dari ketiga metode tersebut sama dengan hasil watermark aslinya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan kata lain, semua tanda air pada ketiga metode ini dapat diekstraksi dengan baik meskipun serangan dikirimkan kepada mereka. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dari tingkat uji imperceptibility dan robustness pada metode DWT, DCT, dan DFT, dapat dikatakan bahwa metode DCT lebih baik daripada metode DWT dan DFT karena performansinya yang tinggi pada PSNR dan NC.</span></span></p> ER -